Untuk bank data Pelanta bisa dilihat di www.data-pelanta.blogspot.com. Data tersebut akan terus diperbaharui

Jumat, 11 April 2014

Quick Count: Sumbangan Statistika terhadap Demokrasi

Oleh: Mulawarman*
Apakah Quick Count itu?
Secara harfiah, yang dimaksud quick count adalah perhitungan cepat.  Namun, yang dimaksud quick count dalam tulisan ini adalah perhitungan cepat yang dilakukan dengan mengambil sample (contoh) sebagian TPS (tempat pemungutan suara) untuk mengetahui hasil pemilihan dalam waktu singkat dan akurasi yang tinggi.  Katakan saja jumlah TPS di Tebo dalam Pilkada 770 TPS, dengan mengambil sample (contoh) TPS sebanyak 77 buah saja, yang tersebar di seluruh Kecamatan, maka dapat diprediksi (perkiraan) hasil Pilkada dalam waktu yang cepat yaitu sekitar 2 (dua) jam setelah perhitungan suara selesai.  Jadi, sekitar pukul 16:00 hasil Pilkada sudah dapat diprediksi.
Mengapa metode quick count dapat melakukan itu semua? Kuncinya adalah pada metode penetapan sample (contoh).  Yaitu cara peneliti menentukan 77 TPS yang menjadi acuannya dalam menentukan angka perolehan suara masing-masing kandidat.  Mengapa 77 TPS?  Bukan 30, atau 95 atau jumlah TPS lainnya?  Penetapan angka/jumlah TPS yang menjadi dasar perhitungan quick count adalah berdasarkan feeling peneliti terhadap karakteristik pemilih dalam wilayah pemilihan.  Katakan jika pemilih relatif homogen, angka 5% dari populasi sudah mencukupi.  Tetapi jika karakteristik pemilih moderat, maka sekitar 10% dari populasi sudah memadai.  Namun jika memang terdeteksi bahwa pemilih dalam suatu wilayah pemilihan sangat beragam, maka jumlah diatas 10% harus diupayakan oleh peneliti untuk menjadi sample penelitiannya.

Jadi, metode perhitungan cepat dapat dilakukan jika jumlah sample cukup sedikit.  Perhitungan juga harus dilakukan oleh orang-orang yang bertanggung jawab terhadap keilmuan dan terhadap kepentingan masyarakat umum.  Peneliti atau lembaga yang melakukan quick count sebaiknya adalah non partisan, untuk mencegah bias dan kecenderungan mendukung kandidat tertentu.  Petugas yang melakukan pencatatan di lapangan untuk kemudian melaporkannya kepada koordinator quick count harus orang-orang yang kapabel dan bertanggung jawab.  Mereka juga harus dapat bekerja dengan cepat, dan akan lebih baik jika dapat memanfaatkan teknologi komunikasi yang terbaru seperti : SMS via HP, Telepon, Handy Talky, Internet, dan lain-lain.

Hasil pencatatan dari lapangan yang diterima di posko quick count segera diolah dengan komputer dan pada saat bersamaan didapat posisi perhitungan suara.  Perhitungan dengan menggunakan komputer adalah untuk menjamin kecepatan dan keakuratan perhitungan perolehan suara untuk masing-masing kandidat. 

Prinsip Metode Sampling
Terdapat beberapa metode penarikan contoh dalam statistik, antara lain : simple random sampling, stratified random sampling, cluster random sampling, snowball sampling, dan lain-lain.  Metode mana yang akan dipakai sangat tergantung dari spesifikasi dan kepentingan penelitian.  Untuk mendapat metode yang paling cocok dalam quick count, kita harus menentukan karakteristik pemilih. 

Sebagaimana diketahui, prinsip utama dari sampling (penarikan contoh) yang baik adalah : setiap orang yang menjadi pemilih harus mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sample.  Katakan jika jumlah pemilih adalah 200.000 orang, jika kita akan mengambil sample sejumlah 1.000 orang, maka setiap orang harus mempunyai kesempatan/peluang untuk menjadi sample, yaitu sebesar 1/200.

Sesungguhnya dalam kehidupan sehari-hari kita telah melakukan kegiatan dengan menggunakan metode sampling.  Sebagai contoh : jika sedang memasak, kita berusaha mencicipi makanan sebelum siap dihidangkan dengan cara mencicipi sebagian kecil saja dari masakan.  Dengan cara mencicip/mencoba tersebut, maka kita mengetahui apakah masakan tersebut sudah pas rasa asam, asin atau manis pedasnya.  Dalam menentukan golongan darah juga demikian, darah yang diambil untuk dianalisis cukup beberapa mili liter saja.  Dengan jumlah yang sesedikit itu sudah dapat ditentukan golongan darahnya, juga analisis-analisis kandungan lainnya.  Contoh lain adalah dalam mencicipi buah durian, duku,  mencoba apakah korek api dapat menyala dengan baik atau tidak.

Manfaat Quick Count
Beberapa manfaat quick count antara lain adalah : mencegah anarkhisme pendukung calon tertentu, mencegah terjadinya kecurangan, memenuhi rasa ingin tahu masyarakat akan hasil pilkada/pemilu secepatnya dengan akurasi yang baik.  Untuk memperjelas masing-masing manfaat dapat penulis uraikan sebagai berikut.

Quick count dapat mencegah terjadinya anarchisme pendukung calon tertentu dengan cara pendidikan politik yang secara tidak langsung dilaksanakan dengan mengikuti proses quick count.  .
Quick count dapat mencegah terjadinya kecurangan.  Kecurangan dapat terjadi jika pihak yang melakukan kecurangan merasa yakin bahwa kecurangannya tidak akan diketahui oleh pihak lain yang dirugikannya.  Kecurangan dapat terjadi jika pihak yang melakukan mempunyai niat buruk untuk melakukannya dan memiliki kesempatan untuk melakukannya. 

Dengan adanya quick count, maka hasil perhitungan quick count dapat menjadi counter (pembanding) bagi hasil perhitungan manual (perhitungan resmi) yang dilakukan KPU (Komisi Pemilihan Umum).  Jika hasil masing-masing tidak jauh berbeda, dalam pengertian masih dalam range of sampling error (rentang daerah kesalahan sampel), maka perbedaan tersebut dapat dimaklumi. 

Jika terjadi perbedaan perolehan suara yang kecil, maka hasil quick count dan hasil perhitungan resmi (manual) oleh KPU dapat menunjukkan pemenang pilkada yang berbeda.  Hal ini dapat dimaklumi, jika sampling error yang dihasilkan lebih besar dari perbedaan perhitungan resmi tersebut.  Katakan misalnya sampling error adalah 0,83%, sedangkan perbedaaan perolehan hasil pemilu antara pemenang 1 dan 2 hanya 0,50%, maka dapat terjadi quick count memenangkan A, sedangkan KPU memenangkan B.  Dalam kasus ini, masyarakat harus menerima bahwa perhitungan manual KPU adalah hasil resmi dan yang sah untuk menentukan kemenangan pasangan B. 

Selanjutnya, Quick count dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin mendapatkan hasil pilkada dengan cepat dan dengan akurasi yang tinggi.  .

Penutup
Quick count, bagaimanapun  hebatnya, ampuhnya, tetaplah hanya sebuah alat.  Kebaikan sebuat alat hanya akan optimal pemanfaatannya di tangan orang yang dapat menggunakannya dengan baik dan bijak.  Bukan tidak mungkin metoda ini dipelintir oleh seseorang atau golongan untuk niat-niat yang tidak baik.  Namun, waktu akan membuktikan bahwa pada gilirannya, bukan metodanya yang tidak dipercaya masyarakat, namun tentu saja orang atau lembaga atau golongan yang memelintir metoda quick count-lah yang tidak dipercaya.

*Staf ahli Bupati Tebo bidang Ekonomi dan Keuangan.
Sumber: http://www.jambiupdate.com/artikel-quick-count--sumbangan-statistika-terhadap-demokrasi_1.html

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Space 2

Space 2