Oleh: A. Zarkasi*
Tinggal menghitung hari bahkan jam, tepatnya tangal 9 April 2014 yang akan datang, Bangsa Indonesia akan melaksanakan Pemilihan Umum (Pemilu). Pemilu kali ini dalam rangka memilih Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten/Kota atau lebih populer disebut Pemilu Legislatif. Pemilu ini bukan hanya diikuti oleh warga negara Indonesia di dalam negeri, tapi juga mereka yang berada di luar negeri. Warga Negara RI di luar negeri telah melaksanakan pencoblosan, tinggal menunggu hasil rekapitulasi dari penyelenggara pemilu di sana. Baik di Asia, Eropa, dan Amerika serta Australia. Para pemilih yang telah dinyatakan memenuhi syarat oleh penyelenggara pemilu sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dihadapkan banyak pilihan baik untuk DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota termasuk calon perseorangan DPD.
Tidak mudah untuk menentukan pilihan sesuai kebutuhan negara dimasa depan dan untuk pemegang amanah penerus penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan negara Indonesia lima tahun kedepan. Artinya untuk menentukan pilihan dari sekian banyak calon yang ditawarkan oleh partai politik dan perseorangan untuk mengisi lembaga legislatif periode 2014-2019 cukup sulit.Diyakini sebagian besar masyarakat tidak banyak tahu atau mengenal tentang latar belakang calon-calon dari partai politik dan perseorangan peserta pemilu nanti secara baik dan benar. Salah satu faktor penyebabnya adalah pengenalan, pendekatan dan pencerahan dalam melakukan pendidikan politik kepada masyarakat luas. Dalam kondisional seperti ini tidak tertutup kemungkinan para pemilih terkecoh dengan seolah-olah kepedulian dari para calon tersebut. Artinya dapat diragukan apa yang ditawarkan saat ini betul-betul dapat direlisasikannya bila kelak terpilih.
Untuk menghindari kemungkinan salah pilih bagi masyarakat, maka diharapkan para pemilih menentukan pilihannya dengan cerdas. Ada beberapa langkah yang dapat diambil oleh masyarakat (pemilih) dalam menentukan pilihannya dengan menilai hal-hal sebagai berikut:
Menilai niat dari para calon
Langkah pertama yang dapat kita jadikan pertimbangan untuk memilih para calon dari partai politik ataupun calon perseorangan adalah niatnya untuk menjadi wakil rakyat itu “apa”. Niat ini akan berimplikasi terhadap tindakan atau perbuatan dalam melaksanakan fungsi dan wewenangnya para calon ini bila kelak berhasil terpilih menjadi wakil rakyat di lembaga legislatif, baik untuk DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota termasuk calon perseorangan DPD. Niat ini tergambar dari ucapan, baik dalam bentuk janji atau bentuk visi misi dan program kerja yang akan ia lakukan maupun pola tindak para calon sebelum atau yang sudah pernah menjadi wakil rakyat priode sebelumnya, apakah telah memperjuangkan dan memperhatikan kepentingan rakyat atau hanya kepentingan pribadi atau partainya saja atau hanya sekedar untuk mencari dukungan yang sebanyak-banyaknya dari masyarakat pemilih agar keinginan untuk menjadi wakil rakyat terwujud (kembali). Niat tersebut baik yang diucapkan secara langsung pada waktu kampanye atau melalui selogan-selogan yang terpampang diberbagai tempat, baik dalam bentuk baleho maupun sepanduk ataupun melalui media elektronik yang sangat memikat hati pemilih. Dengan kita mencermati dan mendengar niat melaui ucapan dan melalui berbagai media tersebut setidaknya kita dapat menilai bahwa dari calon-calon yang ada, dan dapat kita jadikan acuan untuk menentukan mana calon yang layak kita pilih yang dapat memegang amanah (kedaultan) yang kita berikan kepadanya.
Mengenali secara baik diri calon
Selain kita mengetahui niat dari para calon peserta pemilu nanti maka langkah berikutnya adalah sedapat mungkin mengetahui atau mengenali secara baik diri calon peserta pemilu. Yang perlu kita ketahui misalnya latar belakang kehidupan calon (rekam jejaknya). Apakah mereka itu sedang terlibat tindak kriminal dengan segala bentuknya, apakah pernah melangar Hak Azasi Manusia (HAM) apalagi katagori berat, dan ini perlu dipertimbangkan. Kemudian bagaimana kehidupan sosialnya, terutama dalam kaitannya dengan kehidupan bermasyarakat selama ini, latar belakang pendidikannya, kepimimpinannya. Memang sulit bagi masyarakat awam untuk mencari informasi semacam ini, setidaknya bisa mendengar infomasi dari para teman atau sahabat, orang yang lebih faham, atau dari media elektronik (Televisi, Radio, Internet dan lain sebagainya).
Visi, dan Misi dari Calon Peserta Pemilu
Indikator lain selain menilai dari niat dan mengenali secara baik dari para calon pada pemilu nanti sebagai wakil kita di lembaga perwakilan (lembaga legislatif) agar kita dapat memilih dengan cerdas, yaitu mengetahui visi dan misinya. Perlunya kita mengetahui visi misi tersebut, agar kita dapat menilai apakah mereka mempunyai visi yang baik sebagai calon wakil rakyat dalam memperjuangkan kepentingan rakyat lima tahun kedepan. Kemudian dari sisi misinya sebagai calon wakil rakyat apa yang hendak dicapai dalam rangka melaksanakan program pembangunan secara bersama-sama dengan pemerintah, apakah berpihak kepada rakyat atau tidak. Kita jangan sampai terkecoh dengan bunyi rumusan visi misi para calon yang biasanya sangat hebat dan ada kemungkinan mereka sendiri tidak mengerti.
Selain kita mengetahui niat dari para calon peserta pemilu nanti maka langkah berikutnya adalah sedapat mungkin mengetahui atau mengenali secara baik diri calon peserta pemilu. Yang perlu kita ketahui misalnya latar belakang kehidupan calon (rekam jejaknya). Apakah mereka itu sedang terlibat tindak kriminal dengan segala bentuknya, apakah pernah melangar Hak Azasi Manusia (HAM) apalagi katagori berat, dan ini perlu dipertimbangkan. Kemudian bagaimana kehidupan sosialnya, terutama dalam kaitannya dengan kehidupan bermasyarakat selama ini, latar belakang pendidikannya, kepimimpinannya. Memang sulit bagi masyarakat awam untuk mencari informasi semacam ini, setidaknya bisa mendengar infomasi dari para teman atau sahabat, orang yang lebih faham, atau dari media elektronik (Televisi, Radio, Internet dan lain sebagainya).
Visi, dan Misi dari Calon Peserta Pemilu
Indikator lain selain menilai dari niat dan mengenali secara baik dari para calon pada pemilu nanti sebagai wakil kita di lembaga perwakilan (lembaga legislatif) agar kita dapat memilih dengan cerdas, yaitu mengetahui visi dan misinya. Perlunya kita mengetahui visi misi tersebut, agar kita dapat menilai apakah mereka mempunyai visi yang baik sebagai calon wakil rakyat dalam memperjuangkan kepentingan rakyat lima tahun kedepan. Kemudian dari sisi misinya sebagai calon wakil rakyat apa yang hendak dicapai dalam rangka melaksanakan program pembangunan secara bersama-sama dengan pemerintah, apakah berpihak kepada rakyat atau tidak. Kita jangan sampai terkecoh dengan bunyi rumusan visi misi para calon yang biasanya sangat hebat dan ada kemungkinan mereka sendiri tidak mengerti.
Jangan segan-segan berdiskusi Tentang pilihan kita dengan kerabat atau orang lebih mengerti.
Sedapat mungkin kita mesti banyak memperoleh informasi tentang niat dari para calon, mengenali secara baik diri calon, serta mengetahui Visi, dan Misi dari para calon, selain itu dengan mengetahui sendiri dan atau mungkin kita masih minim informasi yang kita butuhkan sebagai pertimbangan untuk menentukan pilihan kita nanti, maka kita dapat berdiskusi dengan para kerabat atau dengan orang yang menegerti tentang bagaimana cara agar kita dapat memilih dalam pemilihan umum tanggal 9 April lusa dengan cerdas. Selain itu yang perlu diingat bahwa pada saat kita memilih bebas dari pengaruh pihak manapun dan dilakukan dengan cermat. Semoga dengan memilih dengan cerdas kita mengharapkan hasil pemilihan umum tanggal 9 April 2014 nanti menghasilkan pemilu yang berkualitas, akuntabel dan dipercaya oleh masyarakat. Untuk mewujudkan hal itu maka mari kita gunakan hak pilih kita dengan sebaik-baiknya dan jangan menjadi Golongan Putih (GOLPUT). Disamping itu mari kita dukung penyelenggara pemilu, baika KPU dan jajarannya maupun Bawaslu/Panwaslu dan jajaranya di tempat kita masing-masing sehingga pemilu berjalan sukses aman dan damai.
*Dosen Fakultas Hukum dan FISIPOL UNJA.
Sumber: http://www.jambiupdate.com/artikel-9-april--mari-memilih-dengan-cerdas_1.html
Tidak ada komentar :
Posting Komentar