Noprizal, S.H.I. |
Oleh: Noprizal, S.H.I.*
Pasca pengucapan keputusan Mahkamah Konstitusi untuk nomor perkara 125/PHPU.D-XI/2013 dengan pokok perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Kerinci Tahun 2013, Kamis (23/01/2014), yang menetapkan pasangan Adi Rozal-Zainal Abidin (Adzan) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kerinci terpilih periode 2014-2019, maka usai sudah perdebatan tentang siapa pemimpin Kerinci ke depan.
Harapan masyarakat Kerinci untuk mendapatkan pemimpin baru memang terlihat berliku-liku. Bahkan harus diselesaikan di Mahkamah Konstitusi, dan harus dilaksanakan pemungutan suara ulang di dua kecamatan, masing-masing Kecamatan Siulak Mukai dan Kecamatan Sitinjau Laut.
Namun perjuangan masyarakat Kerinci yang menginginkan perubahan di bumi sekepal tanah surga yang tercampakkan ke bumi ini ternyata berbuah manis. Terbukti dengan ditetapkannya Adi Rozal sebagai Bupati dan Zainal Abidin Sebagai Wakil Bupati Kerinci periode 2014-2019.
Tangan dingin Adi Rozal dan Zainal Abidin sangat ditunggu oleh masyarakat Kerinci. Keberhasilan Adi Rozal menjadi Wakil Walikota Padang Panjang, Sumatera Barat, hendaknya juga akan mengantarkan kemajuan di tanah sakti untuk lima tahun ke depan.
Bermodalkan pengalaman dan usia yang relatif muda, pasangan ini diharapkan tak menyia-nyiakan setumpuk harapan menuju perubahan Kerinci yang lebih baik. Ditetapkannya pasangan ini sebagai pemimpin Kerinci bukan pula hanya untuk pendukung dan tim suksesnya, melainkan untuk semua masyarakat Kerinci secara utuh.
Tugas berat memang sudah berada di depan mata, namun tangan dingin sang Doktor, yang berkolaborasi dengan tokoh muda ini wajib mengantarkan Kerinci mampu bersaing dan hadir di mata dunia.
Pertanian dan Ekonomi
Visi dan misi yang telah dilontarkan ke tengah masyarakat harus pula ditunaikan untuk kesejahteraan masyarakat. Banyak poin penting yang penulis temukan ketika Adzan menyampaikan janji-janji politik di tengah masyarakat Kerinci beberapa waktu yang lalu.
Diantara janji politik Adzan adalah meningkatkan penghasilan petani melalui pemberian bibit unggul, meringankan petani yang dalam beberapa waktu ke belakang ini kesulitan mendapatkan pupuk, harga pupuk pun melambung tinggi. Adzan pemimpin Kerinci, harga pupuk akan stabil.
Hasil pertanian Kerinci juga akan diperjuangkan oleh Adzan dengan membuka peluang ekspor yang sebesar-besarnya, begitu juga dengan dibangunnya pabrik pengolahan tebu menjadi gula di Kayu Aro. Jika petani sudah berpendapatan tinggi, maka Kerinci dipastikan akan lebih maju ke depan.
Ekonomi masyarakat wilayah Kayu Aro juga akan terbantu dengan dijanjikannya pendirian SPBU di wilayah tersebut. Harga BBM yang sangat tinggi di wilayah Kayu Aro juga membuat masyarakat tercekik selama ini.
Pendidikan, PNS, dan Pejabat
Lantas bagaimana dengan bidang pendidikan? Adi Rozal yang bergelar Doktor dan Zainal Abidin yang bergelar Magister tentu tidak mau hanya dirinya yang berpendidikan tinggi, melainkan juga menginginkan rakyat yang dipimpinnya juga meraih gelar yang sama bahkan mampu meraih gelar profesor.
Untuk itu Adzan telah menjanjikan pula peningkatan SDM di Kabupaten Kerinci di masa kepemimpinannya. Anak-anak dan pemuda yang putus sekolah wajib dihapuskan dari negeri serambi medinah ini. Rekrut CPNS harus menjadi perhatian kita semua.
Adzan juga menjanjikan perekrutan CPNS bebas KKN. Hal itu dipandang pasangan ini untuk menata birokrasi yang profesional. Rekrut CPNS yang berbau KKN hanya akan menghancurkan wibawa pemerintah, apalagi yang terlibat dalam permainan rekrut CPNS adalah anak kandung, istri, adik, atau orang dekat lainnya. Masyarakat Kerinci berhak memantau secara langsung persoalan yang satu ini.
Pengangkatan pejabat juga harus menjadi perhatian serius. Politik balas budi tentu merupakan cara yang tidak tepat untuk mengangkat seorang pejabat.
Kepala daerah dipastikan memiliki kriteria tersendiri dengan tetap mematuhi aturan yang berlaku. Loyalitas seorang pejabat yang terlibat dalam politik praktis memenangkan salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati sepertinya sudah patut menjadi cerminan bobroknya tata pemerintahan di Kerinci saat ini. Diyakini, fenomena ini akan terus berlanjut jika orang-orang semacam ini diberikan kedudukan yang empuk, dia akan mempertahankan jabatannya dengan cara apapun, termasuk menggadaikan harga dirinya untuk mendukung salah satu pasangan calon.
Ini juga termasuk salah satu tugas berat Adzan ke depan, untuk tidak membiarkan orang-orang yang bertipe ‘’Cari Muka’’ untuk mempertahankan jabatannya, melainkan dilihat berdasarkan kinerja.
Pariwisata, Budaya dan Olahraga
Kerinci memiliki dua potensi besar, yaitu pariwisata dan budaya. Dua potensi ini wajib dikedepan oleh pasangan pembaharu ini.
Pariwisata Kerinci diprediksi akan mengalami peningkatan yang luar biasa di tangan Adzan. Hal itu karena pasangan ini telah memiliki pengalaman di bidang kepariwisataan. Adi Rozal misalnya, saat memimpin Padang Panjang, mampu membangkitkan gairah kepariwisataan di daerah tersebut bahkan dirinya berhasil membangun daerah tersebut berbasis pariwisata dan seni budaya. Tangan dinginnya lagi-lagi diharapkan mampu menyulap Kerinci menjadi ikon wisata Provinsi Jambi.
Olahraga juga tak boleh luput dari perhatian. Kerinci juga sulit bangkit di bidang yang satu ini. Teranyar, di Gubernur Cup 2014, Kerinci tersungkur oleh Sungai Penuh di babak penyisihan grup dan berada di juru kunci grup. Tak hanya itu, beberapa tahun belakangan prestasi Kerinci di beberapa ajang bergengsi di Provinsi Jambi, juga belum berhasil mengangkat nama baik Kerinci. Pengelolaannya atau pendanaan? benang kusut ini harus diurai agar prestasi kembali dicapai.
Pemimpin Berani?
Adi Rozal juga akan tampil berani dalam memimpin Kerinci, sebagai akademisi yang kenyang dengan birokrasi, Adi Rozal tentu tak ragu-ragu dalam mengambil kebijakan, berani pula memutus mata rantai kesalahan yang dilakukan oleh siapapun.
Ditambah dengan sang pendamping Zainal Abidin, yang memahami hukum, maka taat hukum dan selalu mendorong aparat penegak hukum untuk menuntaskan dan memutus mata rantai Korupsi di Kerinci terus digalakkan, penegakan hukum tanpa pandang bulu di Kerinci harus dilaksanakan.
Pemimpin berani juga tentu sangat berani memimpin sepenuh hati. Dibalik laki-laki sukses, tentu ada wanita hebat disampingnya, namun wanita itu bukan lah yang mengatur kebijakannya, alias pemimpin bayangan. Adzan tentu bukan pemimpin seperti ini. Kita tunggu buktinya. Selamat atas kemenangan Adi Rozal – Zainal Abidin.
*Anggota Kerinci Development Center (KDC) tinggal di Jambi, juga aktif di Pelanta.
Sumber: http://www.metrojambi.com/v1/home/kolom/25055-membuktikan-tangan-dingin-adzan-untuk-kerinci-lebih-baik.html
Tidak ada komentar :
Posting Komentar