Untuk bank data Pelanta bisa dilihat di www.data-pelanta.blogspot.com. Data tersebut akan terus diperbaharui

Sabtu, 09 November 2013

Fasha–Abdullah Sani, Ditunggu Janjimu?

Bahren Nurdin, S. S., M. A.
Oleh: Bahren Nurdin, S. S., M. A.*
Tanggal 4 November 2013 adalah hari bersejarah bagi Kota Jambi karena merupakan hari ditandainya pasangan Wali Kota dan Wakil Walikota terpilih, H. Syarif Fasha, ME dan Abudllah Sani, M.Pd.I  (FAS) dilantik untuk menempati singasana kekuasaan mereka yang beberapa bulan lalu diperebutkan memlalui Pilwako. Sebagaimana yang telah sama-sama diketahui bahwa pasangan ini telah berhasil memenangkan hati rakyat Kota Jambi dengan memperoleh suara terbanyak sebagaimana keputusan rapat Pleno KPU tanggal 5 Juli 2013. Jika tidak ada aral melintang sampai mereka akan berkerja untuk rakyat Jambi sampai dengan tahun 2018 mendatang. Selamat Dilantik, Selamat Bekerja.


Sebanyak 88.464 adalah angka jumlah yang dikumpulkan oleh pasangan FAS yang menyingkirkan pasangan lain yaitu pasangan Simpatik memperoleh 85.394, pasangan Fena 47.646, dan sekaligus memupus harapan Bambang Priyanto untuk berkuasa kembali yang kali ini didampingi oleh Yeri Muthalib (Bayer) yang hanya mengumpulkan 28.660 suara. Kekalahan ini membuat Bambang harus legowo menyingkir dari pusaran politik kekuasaan Kota Jambi. Terima Kasih Pak Bambang atas pengabdian Bapak untuk Jambi.  Maka dari itu, angka kemangan FAS ini adalah angka amanat rakyat. Ada puluhan ribu asa rakyat yang harus diperjuangkan.

Kontestasi sudah berakhir. Pemenang sudah ditentukan dan yang kalah telah mengakui kekalahan mereka. Untuk yang ini tentu kita patut berbangga dan berterima kasih kepada masyarakat Jambi atas kedewasaan berpolitik yang telah diberikan. Sebuah adengan politik praktis yang halus dan bijaksana. Tidak ada gejolak apa lagi konflik yang berbau kerusuhan. Para kontestan yang menang dan yang kalah mampu mengatasi pendukung masing-masing. Kedewasaan politik yang semacam inilah yang patut kita jaga agar kedamaian dan ketentraman tetap terjaga di bumi ‘Tanah Pilih Peseko Bertuah’ ini. Selamat untuk masyarakat Jambi.

Sekarang mari sama-sama menghadap ke depan dengan komando Fasha dan Abdullah Sani di depan. Pertanyaan mendasar kemudian, setelah kemenangan dan dilantik menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota adalah ‘mereka bisa apa?’ Pertanyaan ini bisa positif dan bisa negatif, bisa optimis bisa pesimis. Namun yang saya maksud adalah yang memiliki muatan positif dengan kata lain “apa saja yang akan mereka lakukan untuk masyarakat Jambi?”  Pertanyaan ini penting sebagai cambuk pertama mengawali langkah mereka memimpin rakyat Jambi tercinta ini.

Jadilah Rakyat Jambi Seutuhnya
Kita memang terlahir bersuku-suku dan berbangsa-bangsa. Itu sunatullah. Namun dalam konteks kepemimpinan, jadilah bagian yang tidak terpisahkan dari rakyat yang dipimpin. Sudah saatnya FAS melebur segala kepentingan yang ‘berbau’ kelompok dan golongan menjadi satu kepentingan yaitu kepentingan rakyat Jambi. Suara yang diberikan kepada mereka berdua bukan suara satu kelompok atau golongan tetapi adalah suara rakyat Jambi, tidak pula semata suara partai-partai pendukung. Maka jika demikian, pijakan pembangunan yang harus dilakukan harus seribu persen diatas kepentingan rakyat. Pasangan ini harus mampu pengenyampingkan kepentingan partai. Berani? Harus berani!

Pembenahan Birokrasi
Birokrasi manjadi ujung tombak dalam melayani kepentingan rakyat. Birokrasi yang tidak beres sudah dapat dipastikan tidak akan dapat melayani kepentingan rakyat dengan baik. Ada begitu banyak persoalan birokrasi yang harus dibenahi di Kota Jambi saat ini. Kepentingan-kepentingan politik penguasa sering kali menghancurkan profesionalisme para birokrat negeri ini. Maka dari itu, salah satu syarat mutlak dalam pembenahan birokrasi ini adalah dengan meminimalisir pilotisasi birokrat. Hindarilah politik balas budi dan balas dendam. Artinya, siapa pun yang dianggap kompeten untuk menjadi pelayan rakyat, dia harus diberi kesempatan untuk berbuat; pendukung partai atau golongan mana pun dia. Unsure-unsur nepotisme harus dikikis habis. Karena jika orang-orang seperti ini bercokol di birokrasi Kota Jambi, apa pun program yang dicanangkan dipastikan mandeg.

Penempatan kepala dinas dan pejabat eselon lainnya harus semata di dasarkan profesionalitas dan kapabelitas. Kepmampuan menjadi nilai utama. Selama ini masyarakat sudah muak dengan bongkar pasang kabinet hanya karena kepentingan politis atau ‘like or dislike’. Hasilnya sudah dapat dipastikan, orang-orang yang memiliki dedikasi dan professionalitas yang tinggi akan tersingkirkan hanya karena dia bukan dari golongan atau partai yang dianut Sang Penguasa. Maka duduklah orang-orang yang anti rakyat karena mereka menjadi pejabat atas semata kepentingan politis; rakyat terabaikan dan layanan publik tergadaikan. Jadi, untuk membenahi birokrasi Kota Jambi ini harus dimulai dari penempatan orang-orang yang professional dan kapebel di dalam kabinet, bukan kepentingan politis semata.

Infra Struktur dan Layanan Publik
Dinamika Kota Jambi terus bergerak namun laju pertumbuhan masyarakatnya lebih cepat dari pertumbuhan infrastruktur yang disediakan oleh pemerintah Kota . Inilah yang terjadi saat ini. Sebut saja jalan raya contohnya. Pertumbuhan sepeda motor dan mobil tidak dibarengi dengan pertumbuhan jalan yang ada. Saya memastikan bahwa 10 tahun mendatang Kota Jambi akan menjadi kota macet tidak ubahnya Jakarta. Tidak perlu hitung-hitungan angka, kasat mata kita bisa melihat dan merasakannya. Saat ini saja, di jam-jam tertentu dan di ruas-ruas tertentu sudah terjadi kemacetan yang luar biasa. Begitu juga layanan kesehatan dan pendidikan yang masih sangat perlu pembenahan. Layanan rumah sakit umum daerah (RSUD) Kota Jambi, layanan kesehatan untuk orang miskin, layanan pengurusan izin usaha, dan lain sebagainya merupakan setumpuk buruknya layanan public selama ini. Ini juga pekerjaan rumah (PR) yang tidak ringan.

Akhirnya, Fasha-Abdullah Sani bisa apa? Kita tunggu saja lima tahun mendatang jawabannya. Biarkanlah mereka berbuat maksimal. Tugas kita sebagai rakyat, mendukung program-program (terutama visi dan misi yang dijanjikan waktu kampanye) yang telah mereka canangkan. Sekali lagi sebagai rakyat awam kami ucapkan ‘Selamat Bekerja Untuk Melayani Rakyat Jambi”. Semoga.

*Dosen IAIN STS Jambi dan Sekjen PELANTA (NIA:201307003).

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Space 2

Space 2